Minggu, 24 Juni 2012

taksonomi tumbuhan rendah Bangia artropurpurea


Bangia artropurpurea
1.      Klasifhkasi
Kindom           Plantae
               Divisi                 Rhodophyta
                   Kelas                  Rhodophyceae
                          Ordo                     Bangiales
                               Family                  Bangiaceae
                                   Genus                      Bangia
                                        Spesies                    Bangia artropurpurea (Stywan, 2001)
2.      Deskripsi
Bangia sebuah genus yang masih ada dari divisi Rhodophyta dengan nama  spesies Bangi artropurpurea yang tumbuh di habitat laut atau air tawar. Bangia memiliki thallus kecil dengan pertumbuhan yang cepat dan  reproduksi yang tinggi,. Alga ini terikat oleh turun-tumbuh rhizoids, biasanya dalam padat ungu-hitam untuk karat berwarna rumpun. Kloroplas Bangia, seperti spesies lain di divisi Rhodophyta, mengandung klorofil d, serta pigmen aksesori seperti pigmen phycobilin dan xanthophylls. Tergantung pada proporsi relatif dari pigmen dan kondisi cahaya, warna keseluruhan alga ini berwarna dapat berkisar dari hijau ke merah ke ungu menjadi abu-abu, namun, pigmen merah, phycoerythrin, biasanya dominan.(zenn, 2011)
Tipe morfologi bangia jauh lebih bervariasi dari pada floridean. Bangia paling sederhana berupa sel soliter (uniseluler), disamping itu terdapat pula talus filamentik dan helai parenkimatis, keduanya multiseluler. Sel bangia secara khas mamiliki satu kloroplas berbentuk bintang. Reproduksi pada talus multiseluler biasanya melalui pembentukan monospora. Bangia tidak membentuk karpogonium. Tahap karposporofit hilang dan tidak membentuk tetraspora. Beberapa genus memiliki daur hidup seperti floridean yang talusnya berbentuk filamen.(Styawan, 2001: 63)
Bangia tumbuh baik di air tawar maupun laut, kadang membentuk lapisan seperti bulu menutupi batu yang terpercik air. Talus berbentuk filamen lembut, tanpa cabang, melekat pada substrat dengan rizoid sangat halus. Talus tua menjadi multiseriate. Setiap sel memiliki kloroplas berbentuk bintang dan dikelilingi dinding yang tersusun dari polimer manosa. Makrotalus bangia ada sepanjang musin dingin, sedang fase konkoselis yang berbentuk filamen mikroskopis hidup sepanjang tahun. Daur hidupnya sama dengan porphyra. (Styawan, 2001: 63)
3.      Reproduksi
Spesies Bangia menjalani siklus pergantian heteromorfik generasi hidup di mana generasi haploid dominan. Reproduksi dapat berupa seksual atau aseksual, secara seksual terjadi terutama selama musim dingin, sementara pada waktu lain sering dengan monosporangia thallus saja. Bangia, seperti semua Rhodophytes, kurangnya sperma motil dan sebagainya tergantung pada arus air untuk mengangkut ke gamet trichogyne (daerah reseptif gamet perempuan atau carpogonium). Semua reproduksi seksual pada rhodophytes adalah oogamous. Carposporangia terbentuk langsung dari zigot. Carpospores berkecambah membentuk fase diploid conchocelis berserabut, yang menghasilkan cabang conchossporangial. conchosporangia bantalan, masing-masing berisi conchospore tunggal. Conchospores ini kemudian berkecambah untuk membentuk gametophytes. Selama "fase conchocelis", alga ini juga dapat mereplikasi diri menggunakan monospores. monospores berkembang langsung menjadi tanaman baru dan dapat berkecambah dalam sporangia.( Tim penyusun. 2006: 22)
 Dari Bukti tertua meyakinkan bahwa fosil alga merah terbentuk dari prakambrium (750-1250 juta tahun) yang terdapat di somerset pulau arktrik kanada, fosil-fosil ini termasuk uniseluler  dan filament multiseluler  yang terdiri dari sel-sel berbentuk baji  yang tersusun radial yang perkembanganya telah diturunkan dari filament uniseluler  oleh divisi longitudinal mirip dengan bangia.(Wahab, 2010 : 6)
DAFTAR PUSTAKA
Styawan, ahmad dwi. 2001. Petunjuk praktikum taksonomi 1. Solo: UNS Press
Tim penyusun. 2006. Buku ajar taksonomi tumbuhan. Medan: UNSU Press
Wahab, Abdul. 2010. Tugas Algologi Alga merah (Rhodophyta). Surabaya : UNESA Press
Zenn. 2011. Zona bawah. http://www. Zona bawah. Blogspot.com diakses tanggal 3 November 2011






Tidak ada komentar:

Posting Komentar