MAKALAH HISTOLOGI
JARINGAN IKAT ATAU PENYAMBUNG
Dosen pengampu:
DR. drh. Bayyinatul Muchtaromah
Oleh:
Luluk maftuhah (10620008)
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semua kehidupan
di tandai dengan tingkat organisasi yang berhirarki. Sel menempati tempat
khusus dalam hirarki kehidupan karena merupakan tingakat organisasi terendah
yang dapat hidup mandiri sebagai suatu organisme. Protista misalnya, memiliki
organe terspesialisasi yang melakukan pekerjaan tertentu, sehingga mereka dapat
mencerna makanan, mendeteksi perubahan lingkungan, mengekskresikan hasil
buangan, dan bereproduksi semuanya di dalam sebuah sel tunggal. Organism
multiseluler termasuk hewan memiliki sel-sel khusus yang mengelompok membentuk
jaringan yang merupakan tingkat struktur dan fungsi yang lebih tinggi. Pada
sebagian besar hewan kombinasi berbagai jaringan membentuk unit fungsional yzng
disebut organ, dan kumpulan organ yang bekerja bersama-sama akan membentuk
system organ. (Campbell, 2004)
Proses
penciptaan makhluk dalam artian disini adalah hewan di sebutkan dalam al-Qur’an
yakni di dalam surat Al-Baqoroh : 259
أوكاالذىمرعلى
قرية وهى خاويةعلى عروشهاقا ل أنى يحيى هذه الله بعد مو تها فأ ماته الله ماىًةعام
ثم بعثه قال كم لبثت قال لبثت يوما أو بعض يوم قال بل لبثت ماىًة عام فانظر إلى
طعامك وشرابك لم يتسنه وانظر إلى حما رك ولنجعلكءاية للناس وانظر إلى العظام كيف
ننشز ها تم نكسو هالحما فلما تبين له قال أعلم أن ألله على كل شىً قد ير
259.
Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang
(temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: "Bagaimana Allah
menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?" Maka Allah mematikan
orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya:
"Berapakah lamanya kamu tinggal di sini?" Ia menjawab: "Saya
tinggal di sini sehari atau setengah hari." Allah berfirman:
"Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah
kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi beubah; dan lihatlah kepada
keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan kamu
tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai
itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan
daging." Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan
yang telah mati) diapun berkata: "Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu."
Ayat
ini menjelaskan tentang proses penciptaan makhluk yakni hewan dimana setiap
organisme kompleks tersusun atas sel-sel yang kemudian sel-sel yang memiliki
struktur, ukuran dan fungsi yang sama akan membentuk jaringan, yang jaringan
ini bermacam-macam salah satu yang di sebutkan dalam ayat tersebut adalah jaringan
tulang.
Ilmu yang
mempelajari jaringan disebut histologi. Definisi jaringan itu sendiri yaitu
gabungan dari beberapa atau banyak sel yang memiliki fungsi yang sama dalam
suatu ikatan. Jaringan didalam tubuh hewan mempunyai sifat yang khusus dalam melakukan
fungsinya, seperti peka dan pengendali (jaringan saraf), gerakan (jaringan
otot), penunjang dan pengisi tubuh (jaringan ikat), absorbsi dan sekresi
(jaringan epitel), bersifat cair (darah) dan lainnya. Masing-masing jaringan
dasar dibedakan lagi menjadi beberapa tipe khusus sesuai dengan fungsinya. Pada
saat perkembangan embrio, lapisan kecambah (germ layers) berdiferensiasi
(dengan proses yang disebut histogenesis) menjadi empat macam jaringan utama,
yaitu jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
Sedangkan
materi yang akan dibahas dan dikupas disini yaitu mengenai jaringan pada hewan
terutama jaringan ikat.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apa
yang di sebut dengan jaringan ikat?
2.
Apa
fungsi dari jaringan ikat?
3.
Apa
sajakah macam-macam jaringan ikat itu?
4.
Tersusun
atas apakah jaringan ikat itu?
5.
Di
mana sajakah dapat di temukan jaringan ikat?
1.3 Tujuan
1.
Untuk
mengetahui apa yang di sebut dengan jaringan ikat
2.
Untuk
mengetahui fungsi-fungsi dari jaringan ikat
3.
Untuk
mengetahui macam-macam jaringan ikat
4.
Untuk
mengetahui susunan atau komposisi dari jaringan ikat
5.
Untuk
mengetahui tempat-tempat di temukanya jaringan ikat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Jaringan adalah kumpulan sel-sel daengan struktur dan fungsi yang
sama, kita dapat mengelompokkan jaringan ke dalam empat kategori utama, yaitu
jaringan epitel, jaringan ikat. Jaringan saraf, dan jaringan otot. (Campbell,
2004)
Jaringan epitel adalah jaringan yang menyelaputi tubuh atau alat,
sebelah luar dan sebelam dalam (kalau berongga atau bersaluran . di bawah
jaringan ini ada lapisan tipis, di sebut lamina basalis. Dari kata lamina
= lapisan dan basalis = dasa. Lapisan ini terdiri dari bahan cair yang
amorf dan bergranula (butiran), bersama dengan jalinan serat halus.(Yatim,1996)
Fungsi dari jaringan epitel adalah:
1.
Melindungi
jaringan dibawahnya dari kerusakan
2.
Mengangkut
zat-zat antar jaringan atau rongga yang dibatasinya
3.
Pada
saluran pencernaan, jaringan epitel nya dapat mengeluarkan enzim
Dipandang
dari banyaknya lapisan sel yang menyusunnya, epitel dibedakan atas epitel
selapis dan epitel berlapis. Dan berdasarkan struktur atau bentuk nya jaringan
epitel di bedakan menjadi tiga macam yaitu epitel pipih, epitel silindris dan
epitel kubus.(Yatim, 1996)
Jaringan
epitel dibuat dari sel-sel memadat yang tersusun dalam lapisan pipih. Jaringan
ini membentuk kulit yang membungkus tubuh. Jaringan epitel menjalankan berbagai
fungsi. Dalam setiap kasus fungsi ini mencerminkan kenyataan bahwa epitel
selalu terdapat di perbatasan antara massa sel dan rongga atau ruang. Epitelium
juga berfungsi dalam mengangkut bahan-bahan dari jaringan dan ke rongga yang
dipisahkannya. Epitel kolumner pada saluran pencernaan mengeluarkan enzim-enzim
cerna ke dalam intestin dan juga menyerap produk akhir pencernaan makanan
daripadanya. Semua kelenjar pencernaan pada tubuh dilapisi dengan epitelium.
Epitelium juga melapisi tabung air dan dan rongga paru-paru (Kimball, 1992).
Selain
jaringan epitel, dalam tubuh hewan vertebrata dan juga manusia terdapat
jaringan ikat atau penyambung. Jaringan ini paling banyak terdapat pada tubuh
karena jaringan ini berada di antara berbagai jaringan yang lain dan alat.
Jaringan
ikat atau penyambung ini memiliki beberapa fungsi diantaranya adalah:
▫
penyokong
& memperkuat jaringan tubuh,
▫
pelindung,
▫
menyimpan
energi,
▫
sirkulasi.
Secara
structural jaringan ikat terdiri atas 3 golongan komponen: sel, serat dan
substansi dasar, unsure pembentuk utama jaringan ikat adalah matriks extrasel. Jaringan
pengikat berbeda dengan jaringan epitel, jaringan pengikat mengandung matriks
yang sangat banyak. Jaringan pengikat berfungsi: untuk mengikat satu alat
dengan alat lain, untuk membungkus alat-alat, untuk mengganti jaringan yang
rusak (luka), untuk menetralkan racun dan untuk membentuk kerangka penyokong.
Atas dasar struktur dan fungsinya, jaringan pengikat dibedakan atas tiga macam
jaringan yang masing-masing dapat dibagi lagi menjadi jaringan-jaringan yang
lebih khas: jaringan pengikat sebenarnya, jaringan pengikat rangka tulang rawan
hialin, jaringan pengikat cair (…………………..)
Selain
itu Jaringan penyusun tubuh hewan vertebrata dan manusia adalah jaringan otot.
Otot sebagai jaringan di bina atas sel-sel otot yang berfungsi untuk pergerakan
suatu alat atau bagian tubuh. Pada mamalia ada tiga macam otot, yaitu:
a)
otot
lurik (otot rangka)
b)
otot
polos
c)
otot
jantung
Otot tersusun
atas sejumlah subunit yang disebut sebagai fasicles. Fasicles dikelilingi oleh
jaringan penyambung (disebut perimysium) dan masing-masing fasicles tersusun
atas sejumlah serabut/serat otot (disebut sebagai fiber atau sel otot).Sel otot
yang satu dengan yang lain dikelilingi oleh jaringan penyambung (endomysium),
berisi beberapa fibril (atau myofibril). Membran sel pada sel otot disebut
sarcolemma yang berfungsi meneruskan impuls ke dalam sel.
Dan
jaringan yang terakhir adalah jaringan saraf, jaringan saraf Berperan
mengirimkan sinyal-sinyal ke seluruh tubuh ,Tersusun dari sel-sel saraf yang
disebut Neuron.
Neuron
dibedakan menjadi :
1)
Neuron
Sensorik : menerima sinyal dari
lingkungan dan mengirimkannya ke saraf
pusat.
2)
Neuron
Motorik : mengirimkan sinyal dari saraf pusat
ke bagian tubuh lain.
Antara neuron satu dengan neuron lain terdapat celah sinapsis. Pada celah ini terdapat
neurotransmitter yang bertugas mengirimkan sinyal dari satu neuron ke neuron lain.
BAB III
PEMBAHASAN
Jaringan ikat
dan penunjang yaitu jaringan yang berada di antara berbagai jaringan lain dan
alat. Fungsi jaringan ikat adalah:
1.
Melekatkan
suatu jaringan ke jaringan lain
2.
Menyalut
berbagai saluran dan rongga
3.
Menyalurkan
atau mengangkut bahan dari suatu jaringan atau alat
4.
Mengisi
rongga dan celah
5.
Menghsilkan
bahan penangkal (imunitas)
6.
Menunjang
alat dan tubuh
7.
Pelindung
alat lunak
8.
Cadangan
air, elektrolit mineral, dan energy (lemak) (yatim,1996)
Jaringan ikat
berkembang dari mesenkim. Mesenkim berasal dari mesoderm, yaitu lapisan tengah
embrio. Jaringan ikat ini sering disebut juga jaringan penyokong dan
penyambung. Letak sel-sel jaringan ikat ini tidak berhimpitan rapat, tetapi
berpencar-pencar, dan jika berhubungan hanya pada ujung-ujung protoplasmanya. Jaringan
ikat adalah jaringan yang berfungsi mengikat antar bagian tubuh. Jaringan ini
yang mengikat berbagai jaringan menjadi organ dan mengikat berbagai organ
menjadi system organ.
A.
Struktur
Jaringan Ikat
Ciri
khusus jaringan ikat adalah memiliki komponen interseluler yang disebut
matriks. Matriks disekresikan oleh sel-esl jaringan ikat. Dengan demikian
jaringan ikat itu terdiri dari : Matriks dan Sel-sel jaringan ikat
1.
Matriks
Matriks
tersusun dari serat-serat dan bahan dasar.
a)
Serat
Berdasarkan
bentuk dan reaksi kimianya serat pada matriks dapat dibedakan menjadi tiga
jenis, yaitu serat kolagen, elastis, dan retikuler.
Ø Serat kolagen
serat kolagen
adalah protein fibrosa kuat yang tebal dan tidak bercabang. Serat kolagen
paling banyak jumlahnya dan di temukan di hampir semua jaringan ikat semua
organ.(………………)
Serat kolagen berwarna putih dan bentuknya berupa berkas yang beraneka
ragam. Sifat serat kolagen adalah mempunyai daya rengang yang sangat tinggi
dengan elastisitas yang rendah. Kolagen terdapat pada tendon, tulang dan
kulit.(bevelander, 1988)
Ø Serat elastin
Serat elastin berwarna kuning dan lebih tipis dari pada kolagen.
Sifat serat elastin adalah mempunyai elastisitas tinggi. Bentuk serat ini
seperti bengunan yang bercabang-cabang dan tebal, tersusun dari protein dan
mukopolisakarida. Semakin bertambah usia seseorang. Daya elatisitas serat
elastin akan semakin menurun. Serat elastin antara lain terdapat dalam pembuluh
darah, ligament dan tulang
rawan laring
Ø Serat retikuler
Serat
retikuler hampir sama dengan seart kolagen, akan tetapi ukurannya lebih kecil.
Serat ini berperan penting dalam menghubungkan jaringan ikat dan jaringan lain.
Khususnya di membrane antara jaringan epithelium dan jaringan ikat. Serat ini Terdapat pada hati,
limpa dan kelenjar limfe.
b)
Bahan dasar
Bahan amorf ekstraseluler yang bening dan homogen. Di dalamnya
terendam sel dan serat. Terdiri dari glikosaminoglikans atau proteoglikans, di
dalmnya terdapat asam uronat dan heksosamin .
Bahan dasar penyusun matriks adalah asam mukopolisakarida
yang mengandung asam hialuronat dan kondroitin sulfat.
Bahan dasar ini berbentuk larutan homogen setengah cair.
Asam Hialuronat berfungsi sbg pengikat air, pelumas dan peredam
benturan, juga berfungsi sebagai media yang dilalui oleh bahan makanan dan zat
buangan antar sel. Semakin banyak kandungan asam hialuronat, matriks menjadi
lentur sebaliknya semakin banyak kondroitin sulfat, matriks menjadi kaku.
Bahan dasar ini jika terdapat didalam sendi bersifat kental dan
jika terdapatdidalam tulang punggung bersifat padat.
2.
Sel-sel jaringan ikat
Sel yang paling utama dalam jaringan pengikat, guna menghasilkan
serat dan bahan kandung ekstraseluler ada dua jenis: yang muda, di sebut
fibroblast biasa, dan yang matang atau dewas, di sebut fibrosit.
Namun selain ke dua sel itu terdapat sel-sel lain penyusun jaringan
pengikat, diantaranya adalah:
Sel
Makrofag
Fungsi
dari sel makrofag atau histiosit ini adah fagosit yang fungsi utamanya adalah
memakan bakteri, sel mati, debris sel, dan benda asing laindi dalam jaringan
ikat. Makrofag berbentuk stidak teratur dan khusus terdapat didekat pembuluh
darah, makrofag dapat digerakkan jiak terjadi peradangan ditempat lain(jaringan
lain). (…………………)
Sel
lemak (Sel Adiposa)
sel-sel
adipose atau sel lemak terdapat sendirian atau berkelompok dalam jaringan
penyambung longgar, sel ini terspesialisasi khusus untuk menyimpan lemak. Jika
jaringan ikat banyak mengandung sel lemak, maka disebut jaringan adiposa.( Bevalender,
1988)
Sel Plasma
Sel
plasma dapat ditemukan dalam jumlah melimpah di bawah membrane epitel yang
basah,Sel plasma adalah sel yang memproduksi antibodi untuk antigen
(Bevalender, 1988)
Sel Fibroblas
Sel-sel
mesenkima mendiferensiasi diri menjadi fibroblast, sel-sel jaringan penyambung
yang membentuk matriks, sel ini mempunyai nucleus bulat telur besar dengan
kromatin yang menyerupai debu tersebar dan luas serta proses-proses sitiplasma
yang pipih dan meluas ke dalam matriks. (Bevalander, 1988)
Sel tiang (Mast cell)
Sel tiang
berfungsi menghasilkan substansi heparin dan histamine.
·
Heparin : antikoagulan yang berperan dalam pembekuan darah.
·
Histamin : zat akibat reaksi sel tiang terhadap antigen yang sesuai, berperan dalam meningkatkan
permeabilitas darah.
B.
Macam-macam
jaringan ikat
Jaringan ikat dibagi menjadi dua
tipe dasar, yaitu jaringan ikat longgar dan jaringan ikat padat.
1)
Jaringan Ikat Longgar
Disebut juga jaringan areolar. memiliki Ciri-ciri : terdiri dari matriks yang mengandung
serat kolagen, retikuler dan elastin,terdiri dari
beberapa jenis sel yaitu: sel makrofag,
sel plasma dan sel tiang
Jaringan ikat longgar dibentuk oleh sel-sel mesenkim. Sel-sel ini
berasal dari jaringan embrional. Dalam perkembangannya, sel-sel mesenkim akan berubah
bentuk seperti gelondong membentuk struktur yang disebut fibrosit. Fibrosit
berkembang menjadi serabut elastin dan serabut kolagen. Sel pembentuk jaringan
ikat longgar yang lain adalah hidrosit. Serabut-serabut ini merupakan pengisi
martiks jaringan. Sel ini berfungsi menghancurkan benda-benda asing.
Serabut-serabut ini mengisi matriks jaringan ikat dalam keadan longgar sehingga
jaringan ikat longgar bersifat lentur.
Fungsi jaringan ikat longgar adalah sebagai berikut:
memberi
bentuk organ-organ daalm, misalnya kelenjar limfa, sumsum tulang, dan
hati.
Menyokong,
mengelilingi, dan menghubungkan elemen dari seluruh jaringan lain, misalnya:
Menyelubungi serat-serat otot,
Melekatkan jaringan dibawah kulit, Membentuk membrane yang membatasi
jantung dan rongga perut dan Membentuk membrane yang disebut mesenteris yang
berfungsi menempatkan organ pada posisi yang tepat
Jaringan ikat longgar ini terdapat di selaput perut, saluran
pencernaan, pembungkus pembuluh darah, akson saraf dan kulit.
Jaringan ikat longgar di bawah kulit
2)
Jaringan Ikat Padat
Jaringan ikat padat ini memiliki cirri-ciri: Di dominasi
oleh serat kolagen, karena itu bersifat tidak elastic dan Tersusun dari sel-sel
fibroblast. Jaringan ikat padat hampir mempunyai susunan yang sama dengan
susunan jaringan ikat longgar, tetapi matriksnya berisi lebih banyak serabut
dengan susunan yang teratur dan kompak. Jaringan ikat padat dicirikan dengan
susunan serat-serat yang padat. Jaringan ini hanya memiliki sedikit subtansi
dasar dan sedikit sel-sel jaringan ikat. fungsi
Jaringan ikat padat adalah sebagai penghubung antara organ-organ tubuh.
Jaringan ikat padat yang khusus ialah seperti: tendo,
aponeurosis, ligament, fasciae, perikhondrium, periosteumdan epymysium.
v Tendo adalah jaringan pengikat rapat yang menghubungkan otot dengan
tulang, di sebut juga urat otot.
v Ligament (ligamentum) ialah jaringan pengikat rapat yang
menghubungkan ruas-ruas tulang sesamanya di daerah sendi
v Omentum adalah suatu selaput jaringan pengikat longgar yang membentuk
tirai dari lambung ke usus
v Peritoneum adalah selaput jaringan pengikat longgar yang melapisi
rongga perut sejak dinding tubuh sampai ke alatdalam abdomen (lambung, usus,
hati, pancreas, ginjal dan sebagainya)
v Mesenteri (mesentrium) adalh selaput jaringan pengikat longgaryang
menggantung saluran pencernaan ke dinding tubuh di dorsal dan ventral.
v Fasciae adalah selapu jaringan pengikat rapat yang membungkus dan
menyekat-nyekat bagian alat dalam, seperti oto, bawah kulit dan ruas-ruas
tulang.(yatim, 1996)
Jaringan ikat padat dibagi menjadi dua jenis yaitu jarinagn ikat
padat teratur dan tak teratur.
ü Jaringan ikat padat tak teratur
Jaringan ikat padat tak teratur mempunyai pola yang tidak teratur.
Jaringan ini terdapat pada bagian dermis kulit dan pembungkus tulang.
Jaringan Ikat Padat Tidak Teratur pada Dermis
ü Jaringan ikat padat teratur
Jaringan
iakt padat teratur mempunyai pola yang teratur. Jarinagn ini terdapat pada
tendon yang merupakan bagian yang menghubungkan jaringan otot dan jarinagn
tulang, dan ligamen berupa penghubung antar tulang yang berbentuk terpilin, misalnya pada
Ligamen (penghubung tulang dengan tulang). Dan
Tendon ( penghubung otot dengan tulang).
Jaringan Ikat Padat Teratur pada Tendon
Selain menyusun dua tipe jaringan
ikat dasar di atas, jaringan ikat juga menyusun jaringan tulang rawan,
jaringan tulang, Jaringan
Lemak , Jaringan Darah dan Jaringan
Limfe
a.
Tulang rawan (kartilago)
Tulang rawan merupakan spesialisasi dari jaringan ikat berserat
tebal dengan matriks elastis. Matriks tulang rawan merupakan merupakan campuran
protein dengan polisakarida yang disebut kondrin. Oleh karena itu, sel tulang
rawan disebut kondrosit. Kondrosit dibentuk oleh kondroblas. Kondrosit terletak
dalam lakuna yang terdapat dalam perikondrion.
Jaringan
tulang rawan memiliki Ciri – ciri :
§ Tersusun dari bahan dasar yang disebut kondro mukoid yaitu
bahan dasar yang mengandung protein, dan karbohydrat.
§ Tersusun dari sel tulang rawan (Kondrosit) yang berfungsi sbg penyusun matriks. Pada anak-anak tulang
rawan terbentuk dari sel-sel mesenkim.
(jaringan ikat embrional). Pada orang dewasa tulang rawan terbentuk dari
selaput tulang rawan (perikondrium).
Macam-Macam
Jaringan Tulang Rawan:
a
Tulang
rawan hialin
a
Tulang
rawan elastic
a
Tulang
rawan fibrosa (fibrokartilago)
b.
Tulang(Osteon)
Tersusun
dari sel-sel tulang yang disebut osteosit. Osteosit dibentuk oleh Osteoblast (sel yang berasal dari fibroblas), Matriks
penyusun tulang adalah kolagen dan kalsium fosfat yang memperkeras matriks
sehingga tulang lebih keras dari pada tulang rawan. Senyawa penyusunnya adalah
CaCl2, CaPO4, MgCl2, BaCl2, BaSO4, Unit dasar tulang disebut Sistem
Havers yang terdiri dari: lamel yaitu Lapisan
konsentris matriks yang terdiri dari garam mineral (membuat tulang jadi keras)
dan serat kolagen (membuat tulang jadi kuat), Lakuna yakni Ruang kecil di
antara lamela dan mengandung sel tulang (osteosit) dan Kanalikuli yaitu Saluran yang berfungsi menyalurkan makanan dan
mengeluarkan zat sisa sedangkan Saluran Havers Berisi pembuluh darah dan saraf
Fungsi
tulang adalah sebagai penyokong tubuh, sebagai alat gerak, dan pelindung
organ-organ dalam.
c.
Jaringan Darah
Jaringan
darah memiliki Ciri-ciri :Tersusun dari sel-sel bebas dan matriks cair (plasma),Terdiri
dari : Eritrosit (sel darah merah), Leukosit (sel darah putih), Trombosit (keping
darah) dan plasma darah, Jaringan darah berfungsi sebagai pembawa sari-sari
makanan, hormon, oksigen, sisa metabolisme dan mencegah infeksi.
d.
Jaringan Limfe (Getah Bening)
Jaringan
limfe memiliki Ciri – ciri :Tersusun dari serat retikuler dan sel-sel limfosit
dan makrofag, Terdapat pada organ tymus, kelenjer Limfe, tonsil dan
limpa.Limfosit cenderung berkelompok. Kelompok limfosit disebut Nodulus yang bisa kita jumpai di tonsil,
limpa, tymus dan saluran pencernaan.
BAB
IV
KESIMPULAN
Jaringan
ikat berkembang dari mesenkim. Mesenkim berasal dari mesoderm, yaitu lapisan
tengah embrio. Jaringan ikat ini sering disebut juga jaringan penyokong dan penyambung.
Jaringan ikat adalah jaringan yang berfungsi mengikat antar bagian tubuh.
Jaringan ini yang mengikat berbagai jaringan menjadi organ dan mengikat
berbagai organ menjadi system organ.
Jaringan
ikat ini juga berfungsi melindungi jaringan dan organ, serta berfungsi sebagai
penghubung bagian tubuh yang satu dengan yang lain. Jaringan ikat tersusun atas
matriks dan sel-sel jaringan ikat.
Matriks terdiri atas:
1.
Serat
Serat terbagi menjadi tiga yaitu:
serat kolagen, serat elastin dan serat retikuler
2.
Bahan-bahan
dasar
Bahan dasar penyusun matriks adalah asam
mukopolisakarida yang mengandung asam hialuronat dan kondroitin sulfat. Bahan
dasar ini berbentuk larutan homogen setengah cair.
Sel-sel
jaringan ikat terdiri atas:
a.
Sel
fibroblast
b.
Sel
magrofag
c.
Sel plasma
d.
Sel
lemak (adipose)
e.
Sel
tiang (mast cell) dan
f.
Berbagai
sel darah putih
Macam-macam
jaringan di bagi menjadi tujuh yaitu: jaringan ikat longgar, jaringan ikat
padat, jaringan darah, jaringan lemak, jaringan tulang rawan, jaringan tulang
dan jaringan lemfe.
DAFTAR
PUSTAKA
Bevelander, gerrit, dkk. 1988.
Dasar-dasar histology. Jakarta:EGC
Campbell, Neil. 2004. Biologi.
Jakarta: Erlangga
Kimball, John. 1991. Biologi.
Jakarta:Erlangga
Samsul, budi F.2003.Penuntun
praktikum histology. jakarta :Dian Rakyat
Yatim, wildan. 1996. Biologi
modern histology. Bandung: tarsito
Tidak ada komentar:
Posting Komentar