Minggu, 24 Juni 2012

jaringan ikat


MAKALAH HISTOLOGI
JARINGAN IKAT ATAU PENYAMBUNG
 Dosen pengampu:
DR. drh. Bayyinatul Muchtaromah



Oleh:
Luluk maftuhah (10620008)

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Semua kehidupan di tandai dengan tingkat organisasi yang berhirarki. Sel menempati tempat khusus dalam hirarki kehidupan karena merupakan tingakat organisasi terendah yang dapat hidup mandiri sebagai suatu organisme. Protista misalnya, memiliki organe terspesialisasi yang melakukan pekerjaan tertentu, sehingga mereka dapat mencerna makanan, mendeteksi perubahan lingkungan, mengekskresikan hasil buangan, dan bereproduksi semuanya di dalam sebuah sel tunggal. Organism multiseluler termasuk hewan memiliki sel-sel khusus yang mengelompok membentuk jaringan yang merupakan tingkat struktur dan fungsi yang lebih tinggi. Pada sebagian besar hewan kombinasi berbagai jaringan membentuk unit fungsional yzng disebut organ, dan kumpulan organ yang bekerja bersama-sama akan membentuk system organ. (Campbell, 2004)
Proses penciptaan makhluk dalam artian disini adalah hewan di sebutkan dalam al-Qur’an yakni di dalam surat Al-Baqoroh : 259
أوكاالذىمرعلى قرية وهى خاويةعلى عروشهاقا ل أنى يحيى هذه الله بعد مو تها فأ ماته الله ماىًةعام ثم بعثه قال كم لبثت قال لبثت يوما أو بعض يوم قال بل لبثت ماىًة عام فانظر إلى طعامك وشرابك لم يتسنه وانظر إلى حما رك ولنجعلكءاية للناس وانظر إلى العظام كيف ننشز ها تم نكسو هالحما فلما تبين له قال أعلم أن ألله على كل شىً قد ير
259. Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: "Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?" Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: "Berapakah lamanya kamu tinggal di sini?" Ia menjawab: "Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari." Allah berfirman: "Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi beubah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging." Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) diapun berkata: "Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Ayat ini menjelaskan tentang proses penciptaan makhluk yakni hewan dimana setiap organisme kompleks tersusun atas sel-sel yang kemudian sel-sel yang memiliki struktur, ukuran dan fungsi yang sama akan membentuk jaringan, yang jaringan ini bermacam-macam salah satu yang di sebutkan dalam ayat tersebut adalah jaringan tulang.
Ilmu yang mempelajari jaringan disebut histologi. Definisi jaringan itu sendiri yaitu gabungan dari beberapa atau banyak sel yang memiliki fungsi yang sama dalam suatu ikatan. Jaringan didalam tubuh hewan mempunyai sifat yang khusus dalam melakukan fungsinya, seperti peka dan pengendali (jaringan saraf), gerakan (jaringan otot), penunjang dan pengisi tubuh (jaringan ikat), absorbsi dan sekresi (jaringan epitel), bersifat cair (darah) dan lainnya. Masing-masing jaringan dasar dibedakan lagi menjadi beberapa tipe khusus sesuai dengan fungsinya. Pada saat perkembangan embrio, lapisan kecambah (germ layers) berdiferensiasi (dengan proses yang disebut histogenesis) menjadi empat macam jaringan utama, yaitu jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
Sedangkan materi yang akan dibahas dan dikupas disini yaitu mengenai jaringan pada hewan terutama jaringan ikat.

1.2 Rumusan Masalah
1.      Apa yang di sebut dengan jaringan ikat?
2.      Apa fungsi dari jaringan ikat?
3.      Apa sajakah macam-macam jaringan  ikat itu?
4.      Tersusun atas apakah jaringan ikat itu?
5.      Di mana sajakah dapat di temukan jaringan ikat?

1.3  Tujuan
1.      Untuk mengetahui apa yang di sebut dengan jaringan ikat
2.      Untuk mengetahui fungsi-fungsi dari jaringan ikat
3.      Untuk mengetahui macam-macam jaringan ikat
4.      Untuk mengetahui susunan atau komposisi dari jaringan ikat
5.      Untuk mengetahui tempat-tempat di temukanya jaringan ikat

















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Jaringan adalah kumpulan sel-sel daengan struktur dan fungsi yang sama, kita dapat mengelompokkan jaringan ke dalam empat kategori utama, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat. Jaringan saraf, dan jaringan otot. (Campbell, 2004)
Jaringan epitel adalah jaringan yang menyelaputi tubuh atau alat, sebelah luar dan sebelam dalam (kalau berongga atau bersaluran . di bawah jaringan ini ada lapisan tipis, di sebut lamina basalis. Dari kata lamina = lapisan dan basalis = dasa. Lapisan ini terdiri dari bahan cair yang amorf dan bergranula (butiran), bersama dengan jalinan serat halus.(Yatim,1996)
Fungsi dari jaringan epitel adalah:
1.      Melindungi jaringan dibawahnya dari kerusakan
2.      Mengangkut zat-zat antar jaringan atau rongga yang dibatasinya
3.      Pada saluran pencernaan, jaringan epitel nya dapat mengeluarkan enzim
Dipandang dari banyaknya lapisan sel yang menyusunnya, epitel dibedakan atas epitel selapis dan epitel berlapis. Dan berdasarkan struktur atau bentuk nya jaringan epitel di bedakan menjadi tiga macam yaitu epitel pipih, epitel silindris dan epitel kubus.(Yatim, 1996)
Jaringan epitel dibuat dari sel-sel memadat yang tersusun dalam lapisan pipih. Jaringan ini membentuk kulit yang membungkus tubuh. Jaringan epitel menjalankan berbagai fungsi. Dalam setiap kasus fungsi ini mencerminkan kenyataan bahwa epitel selalu terdapat di perbatasan antara massa sel dan rongga atau ruang. Epitelium juga berfungsi dalam mengangkut bahan-bahan dari jaringan dan ke rongga yang dipisahkannya. Epitel kolumner pada saluran pencernaan mengeluarkan enzim-enzim cerna ke dalam intestin dan juga menyerap produk akhir pencernaan makanan daripadanya. Semua kelenjar pencernaan pada tubuh dilapisi dengan epitelium. Epitelium juga melapisi tabung air dan dan rongga paru-paru (Kimball, 1992).
Selain jaringan epitel, dalam tubuh hewan vertebrata dan juga manusia terdapat jaringan ikat atau penyambung. Jaringan ini paling banyak terdapat pada tubuh karena jaringan ini berada di antara berbagai jaringan yang lain dan alat.
Jaringan ikat atau penyambung ini memiliki beberapa fungsi diantaranya adalah:
         penyokong & memperkuat jaringan tubuh,
         pelindung,
         menyimpan energi,
         sirkulasi.
Secara structural jaringan ikat terdiri atas 3 golongan komponen: sel, serat dan substansi dasar, unsure pembentuk utama jaringan ikat adalah matriks extrasel. Jaringan pengikat berbeda dengan jaringan epitel, jaringan pengikat mengandung matriks yang sangat banyak. Jaringan pengikat berfungsi: untuk mengikat satu alat dengan alat lain, untuk membungkus alat-alat, untuk mengganti jaringan yang rusak (luka), untuk menetralkan racun dan untuk membentuk kerangka penyokong. Atas dasar struktur dan fungsinya, jaringan pengikat dibedakan atas tiga macam jaringan yang masing-masing dapat dibagi lagi menjadi jaringan-jaringan yang lebih khas: jaringan pengikat sebenarnya, jaringan pengikat rangka tulang rawan hialin, jaringan pengikat cair (…………………..)
Selain itu Jaringan penyusun tubuh hewan vertebrata dan manusia adalah jaringan otot. Otot sebagai jaringan di bina atas sel-sel otot yang berfungsi untuk pergerakan suatu alat atau bagian tubuh. Pada mamalia ada tiga macam otot, yaitu:
a)      otot lurik (otot rangka)
b)      otot polos
c)      otot jantung
Otot tersusun atas sejumlah subunit yang disebut sebagai fasicles. Fasicles dikelilingi oleh jaringan penyambung (disebut perimysium) dan masing-masing fasicles tersusun atas sejumlah serabut/serat otot (disebut sebagai fiber atau sel otot).Sel otot yang satu dengan yang lain dikelilingi oleh jaringan penyambung (endomysium), berisi beberapa fibril (atau myofibril). Membran sel pada sel otot disebut sarcolemma yang berfungsi meneruskan impuls ke dalam sel.
Dan jaringan yang terakhir adalah jaringan saraf, jaringan saraf Berperan mengirimkan sinyal-sinyal ke seluruh tubuh ,Tersusun dari sel-sel saraf yang disebut Neuron.
Neuron dibedakan menjadi :
1)      Neuron Sensorik : menerima sinyal  dari lingkungan dan mengirimkannya   ke saraf pusat.
2)      Neuron Motorik : mengirimkan sinyal dari saraf pusat   ke bagian tubuh lain.
  Antara neuron satu dengan neuron lain terdapat   celah sinapsis. Pada celah ini terdapat neurotransmitter yang bertugas mengirimkan sinyal  dari satu neuron ke neuron lain.


























BAB III
PEMBAHASAN
Jaringan ikat dan penunjang yaitu jaringan yang berada di antara berbagai jaringan lain dan alat. Fungsi jaringan ikat adalah:
1.      Melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain
2.      Menyalut berbagai saluran dan rongga
3.      Menyalurkan atau mengangkut bahan dari suatu jaringan atau alat
4.      Mengisi rongga dan celah
5.      Menghsilkan bahan penangkal (imunitas)
6.      Menunjang alat dan tubuh
7.      Pelindung alat lunak
8.      Cadangan air, elektrolit mineral, dan energy (lemak) (yatim,1996)
Jaringan ikat berkembang dari mesenkim. Mesenkim berasal dari mesoderm, yaitu lapisan tengah embrio. Jaringan ikat ini sering disebut juga jaringan penyokong dan penyambung. Letak sel-sel jaringan ikat ini tidak berhimpitan rapat, tetapi berpencar-pencar, dan jika berhubungan hanya pada ujung-ujung protoplasmanya. Jaringan ikat adalah jaringan yang berfungsi mengikat antar bagian tubuh. Jaringan ini yang mengikat berbagai jaringan menjadi organ dan mengikat berbagai organ menjadi system organ.
A.    Struktur Jaringan Ikat
Ciri khusus jaringan ikat adalah memiliki komponen interseluler yang disebut matriks. Matriks disekresikan oleh sel-esl jaringan ikat. Dengan demikian jaringan ikat itu terdiri dari : Matriks dan Sel-sel jaringan ikat
1.      Matriks
Matriks tersusun dari serat-serat dan bahan dasar.
a)      Serat
Berdasarkan bentuk dan reaksi kimianya serat pada matriks dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu serat kolagen, elastis, dan retikuler.
Ø  Serat kolagen
serat kolagen adalah protein fibrosa kuat yang tebal dan tidak bercabang. Serat kolagen paling banyak jumlahnya dan di temukan di hampir semua jaringan ikat semua organ.(………………)
Serat kolagen berwarna putih dan bentuknya berupa berkas yang beraneka ragam. Sifat serat kolagen adalah mempunyai daya rengang yang sangat tinggi dengan elastisitas yang rendah. Kolagen terdapat pada tendon, tulang dan kulit.(bevelander, 1988)
Ø  Serat elastin
Serat elastin berwarna kuning dan lebih tipis dari pada kolagen. Sifat serat elastin adalah mempunyai elastisitas tinggi. Bentuk serat ini seperti bengunan yang bercabang-cabang dan tebal, tersusun dari protein dan mukopolisakarida. Semakin bertambah usia seseorang. Daya elatisitas serat elastin akan semakin menurun. Serat elastin antara lain terdapat dalam pembuluh darah, ligament dan  tulang rawan laring
Ø  Serat retikuler
Serat retikuler hampir sama dengan seart kolagen, akan tetapi ukurannya lebih kecil. Serat ini berperan penting dalam menghubungkan jaringan ikat dan jaringan lain. Khususnya di membrane antara jaringan epithelium dan jaringan ikat. Serat ini Terdapat pada hati, limpa dan kelenjar limfe.
b)     Bahan dasar
Bahan amorf ekstraseluler yang bening dan homogen. Di dalamnya terendam sel dan serat. Terdiri dari glikosaminoglikans atau proteoglikans, di dalmnya terdapat asam uronat dan heksosamin .
Bahan dasar penyusun matriks adalah asam mukopolisakarida yang mengandung asam hialuronat dan kondroitin sulfat. Bahan dasar ini berbentuk larutan homogen setengah cair.
 Asam Hialuronat berfungsi sbg pengikat air, pelumas dan peredam benturan, juga berfungsi sebagai media yang dilalui oleh bahan makanan dan zat buangan antar sel. Semakin banyak kandungan asam hialuronat, matriks menjadi lentur sebaliknya semakin banyak kondroitin sulfat, matriks menjadi kaku. Bahan dasar ini jika terdapat didalam sendi bersifat kental dan jika terdapatdidalam tulang punggung bersifat padat.
2.      Sel-sel jaringan ikat
Sel yang paling utama dalam jaringan pengikat, guna menghasilkan serat dan bahan kandung ekstraseluler ada dua jenis: yang muda, di sebut fibroblast biasa, dan yang matang atau dewas, di sebut fibrosit.
Namun selain ke dua sel itu terdapat sel-sel lain penyusun jaringan pengikat, diantaranya adalah:
*      Sel Makrofag
Fungsi dari sel makrofag atau histiosit ini adah fagosit yang fungsi utamanya adalah memakan bakteri, sel mati, debris sel, dan benda asing laindi dalam jaringan ikat. Makrofag berbentuk stidak teratur dan khusus terdapat didekat pembuluh darah, makrofag dapat digerakkan jiak terjadi peradangan ditempat lain(jaringan lain). (…………………)
*      Sel lemak (Sel Adiposa)
sel-sel adipose atau sel lemak terdapat sendirian atau berkelompok dalam jaringan penyambung longgar, sel ini terspesialisasi khusus untuk menyimpan lemak. Jika jaringan ikat banyak mengandung sel lemak, maka disebut jaringan adiposa.( Bevalender, 1988)
*      Sel Plasma
Sel plasma dapat ditemukan dalam jumlah melimpah di bawah membrane epitel yang basah,Sel plasma adalah sel yang memproduksi antibodi untuk antigen (Bevalender, 1988)
*      Sel Fibroblas
Sel-sel mesenkima mendiferensiasi diri menjadi fibroblast, sel-sel jaringan penyambung yang membentuk matriks, sel ini mempunyai nucleus bulat telur besar dengan kromatin yang menyerupai debu tersebar dan luas serta proses-proses sitiplasma yang pipih dan meluas ke dalam matriks. (Bevalander, 1988)
*      Sel tiang (Mast cell)
Sel tiang berfungsi menghasilkan substansi heparin dan histamine.
·         Heparin : antikoagulan yang berperan dalam pembekuan darah.
·         Histamin : zat akibat reaksi sel tiang terhadap antigen yang sesuai,               berperan dalam meningkatkan permeabilitas darah.
B.     Macam-macam jaringan ikat
Jaringan ikat dibagi menjadi dua tipe dasar, yaitu jaringan ikat longgar dan jaringan ikat padat.
1)      Jaringan Ikat Longgar
Disebut juga jaringan areolar. memiliki Ciri-ciri :  terdiri dari matriks yang mengandung serat   kolagen, retikuler dan elastin,terdiri dari beberapa jenis sel yaitu: sel makrofag,  sel plasma dan sel tiang
Jaringan ikat longgar dibentuk oleh sel-sel mesenkim. Sel-sel ini berasal dari jaringan embrional. Dalam perkembangannya, sel-sel mesenkim akan berubah bentuk seperti gelondong membentuk struktur yang disebut fibrosit. Fibrosit berkembang menjadi serabut elastin dan serabut kolagen. Sel pembentuk jaringan ikat longgar yang lain adalah hidrosit. Serabut-serabut ini merupakan pengisi martiks jaringan. Sel ini berfungsi menghancurkan benda-benda asing. Serabut-serabut ini mengisi matriks jaringan ikat dalam keadan longgar sehingga jaringan ikat longgar bersifat lentur.
Fungsi jaringan ikat longgar adalah sebagai berikut:
*      memberi bentuk organ-organ daalm, misalnya kelenjar limfa, sumsum tulang, dan hati.
*      Menyokong, mengelilingi, dan menghubungkan elemen dari seluruh jaringan lain, misalnya: Menyelubungi serat-serat otot,  Melekatkan jaringan dibawah kulit, Membentuk membrane yang membatasi jantung dan rongga perut dan Membentuk membrane yang disebut mesenteris yang berfungsi menempatkan organ pada posisi yang tepat
Jaringan ikat longgar ini terdapat di selaput perut, saluran pencernaan, pembungkus pembuluh darah, akson saraf dan kulit.
Jaringan ikat longgar di bawah kulit
2)      Jaringan Ikat Padat
Jaringan ikat padat ini memiliki cirri-ciri: Di dominasi oleh serat kolagen, karena itu bersifat tidak elastic dan Tersusun dari sel-sel fibroblast. Jaringan ikat padat hampir mempunyai susunan yang sama dengan susunan jaringan ikat longgar, tetapi matriksnya berisi lebih banyak serabut dengan susunan yang teratur dan kompak. Jaringan ikat padat dicirikan dengan susunan serat-serat yang padat. Jaringan ini hanya memiliki sedikit subtansi dasar dan sedikit sel-sel jaringan ikat. fungsi  Jaringan ikat padat adalah sebagai penghubung antara organ-organ tubuh.
Jaringan ikat padat yang khusus ialah seperti: tendo, aponeurosis, ligament, fasciae, perikhondrium, periosteumdan epymysium.
v  Tendo adalah jaringan pengikat rapat yang menghubungkan otot dengan tulang, di sebut juga urat otot.
v  Ligament (ligamentum) ialah jaringan pengikat rapat yang menghubungkan ruas-ruas tulang sesamanya di daerah sendi
v  Omentum adalah suatu selaput jaringan pengikat longgar yang membentuk tirai dari lambung ke usus
v  Peritoneum adalah selaput jaringan pengikat longgar yang melapisi rongga perut sejak dinding tubuh sampai ke alatdalam abdomen (lambung, usus, hati, pancreas, ginjal dan sebagainya)
v  Mesenteri (mesentrium) adalh selaput jaringan pengikat longgaryang menggantung saluran pencernaan ke dinding tubuh di dorsal dan ventral.
v  Fasciae adalah selapu jaringan pengikat rapat yang membungkus dan menyekat-nyekat bagian alat dalam, seperti oto, bawah kulit dan ruas-ruas tulang.(yatim, 1996)
Jaringan ikat padat dibagi menjadi dua jenis yaitu jarinagn ikat padat teratur dan tak teratur.
ü  Jaringan ikat padat tak teratur
Jaringan ikat padat tak teratur mempunyai pola yang tidak teratur. Jaringan ini terdapat pada bagian dermis kulit dan pembungkus tulang.

Jaringan Ikat Padat Tidak Teratur pada Dermis
ü  Jaringan ikat padat teratur
Jaringan iakt padat teratur mempunyai pola yang teratur. Jarinagn ini terdapat pada tendon yang merupakan bagian yang menghubungkan jaringan otot dan jarinagn tulang, dan ligamen berupa penghubung antar tulang yang berbentuk terpilin, misalnya pada Ligamen (penghubung tulang dengan tulang). Dan Tendon ( penghubung otot dengan tulang).
Jaringan Ikat Padat Teratur pada Tendon
Selain menyusun dua tipe jaringan ikat dasar di atas, jaringan ikat juga menyusun jaringan tulang rawan, jaringan  tulang, Jaringan Lemak , Jaringan Darah dan Jaringan Limfe


a.      Tulang rawan (kartilago)
Tulang rawan merupakan spesialisasi dari jaringan ikat berserat tebal dengan matriks elastis. Matriks tulang rawan merupakan merupakan campuran protein dengan polisakarida yang disebut kondrin. Oleh karena itu, sel tulang rawan disebut kondrosit. Kondrosit dibentuk oleh kondroblas. Kondrosit terletak dalam lakuna yang terdapat dalam perikondrion.
Jaringan tulang rawan memiliki Ciri – ciri :
§  Tersusun dari bahan dasar yang disebut kondro mukoid  yaitu  bahan dasar yang mengandung protein, dan karbohydrat.
§  Tersusun dari sel tulang rawan (Kondrosit) yang berfungsi sbg    penyusun matriks. Pada anak-anak tulang rawan terbentuk dari sel-sel mesenkim.      (jaringan ikat embrional). Pada orang dewasa tulang rawan terbentuk dari selaput tulang rawan (perikondrium).
Macam-Macam Jaringan Tulang Rawan:
                                                       a            Tulang rawan hialin
                                                       a            Tulang rawan elastic
                                                       a            Tulang rawan fibrosa (fibrokartilago)
b.      Tulang(Osteon)
Tersusun dari sel-sel tulang yang disebut osteosit. Osteosit dibentuk  oleh Osteoblast (sel yang berasal dari   fibroblas), Matriks penyusun tulang adalah kolagen dan kalsium fosfat yang memperkeras matriks sehingga tulang lebih keras dari pada tulang rawan. Senyawa penyusunnya adalah CaCl2, CaPO4, MgCl2,    BaCl2, BaSO4, Unit dasar tulang disebut Sistem Havers yang terdiri  dari: lamel yaitu Lapisan konsentris matriks yang terdiri dari garam mineral (membuat tulang jadi keras) dan serat kolagen (membuat tulang jadi kuat), Lakuna yakni Ruang kecil di antara lamela dan mengandung sel tulang (osteosit) dan Kanalikuli yaitu  Saluran yang berfungsi menyalurkan makanan dan mengeluarkan zat sisa sedangkan Saluran Havers Berisi pembuluh darah dan saraf
Fungsi tulang adalah sebagai penyokong tubuh, sebagai alat gerak, dan pelindung organ-organ dalam.


c.       Jaringan Darah
Jaringan darah memiliki Ciri-ciri :Tersusun dari sel-sel bebas dan matriks cair (plasma),Terdiri dari : Eritrosit (sel darah merah), Leukosit (sel darah putih), Trombosit (keping darah) dan plasma darah, Jaringan darah berfungsi sebagai pembawa sari-sari makanan, hormon, oksigen, sisa metabolisme dan mencegah infeksi.
d.      Jaringan Limfe (Getah Bening)
Jaringan limfe memiliki Ciri – ciri :Tersusun dari serat retikuler dan sel-sel limfosit dan makrofag, Terdapat pada organ tymus, kelenjer Limfe, tonsil dan limpa.Limfosit cenderung berkelompok. Kelompok limfosit  disebut Nodulus yang bisa kita jumpai di tonsil, limpa,  tymus dan saluran pencernaan.













   



BAB IV
KESIMPULAN

Jaringan ikat berkembang dari mesenkim. Mesenkim berasal dari mesoderm, yaitu lapisan tengah embrio. Jaringan ikat ini sering disebut juga jaringan penyokong dan penyambung. Jaringan ikat adalah jaringan yang berfungsi mengikat antar bagian tubuh. Jaringan ini yang mengikat berbagai jaringan menjadi organ dan mengikat berbagai organ menjadi system organ.
Jaringan ikat ini juga berfungsi melindungi jaringan dan organ, serta berfungsi sebagai penghubung bagian tubuh yang satu dengan yang lain. Jaringan ikat tersusun atas matriks dan sel-sel jaringan ikat.
Matriks terdiri atas:
1.      Serat
Serat terbagi menjadi tiga yaitu: serat kolagen, serat elastin dan serat retikuler
2.      Bahan-bahan dasar
Bahan dasar penyusun matriks adalah asam mukopolisakarida yang mengandung asam hialuronat dan kondroitin sulfat. Bahan dasar ini berbentuk larutan homogen setengah cair.
Sel-sel jaringan ikat terdiri atas:
a.       Sel fibroblast
b.      Sel magrofag
c.       Sel plasma
d.      Sel lemak (adipose)
e.       Sel tiang (mast cell) dan
f.       Berbagai sel darah putih
Macam-macam jaringan di bagi menjadi tujuh yaitu: jaringan ikat longgar, jaringan ikat padat, jaringan darah, jaringan lemak, jaringan tulang rawan, jaringan tulang dan jaringan lemfe.





DAFTAR PUSTAKA
Bevelander, gerrit, dkk. 1988. Dasar-dasar histology. Jakarta:EGC
Campbell, Neil. 2004. Biologi. Jakarta: Erlangga
Kimball, John. 1991. Biologi. Jakarta:Erlangga
Samsul, budi F.2003.Penuntun praktikum histology. jakarta :Dian Rakyat
Yatim, wildan. 1996. Biologi modern histology. Bandung: tarsito



Tidak ada komentar:

Posting Komentar