HARUN YAHYA
SERUAN KEPADA KEBENARAN
1.
Riwayat
hidup
Harun Yahya adalah nama pena Adnan Oktar yang lahir
di Ankara pada tahun 1956. Sebagai seorang da'i dan ilmuwan terkemuka asal
Turki, beliau sangat menjunjung tinggi nilai akhlaq dan mengabdikan hidupnya untuk
mendakwahkan ajaran agama kepada masyarakat. Adnan Oktar memulai perjuangan
intelektualnya pada tahun 1979, yakni ketika menuntut ilmu di Akademi Seni,
Universitas Mimar Sinan. Selama berada di universitas tersebut, beliau
melakukan pengkajian yang mendalam tentang berbagai filsafat dan ideologi
materialistik yang sangat berpengaruh terhadap masyarakat sekitar. Hal ini
menjadikan beliau lebih tahu dan paham dibandingkan dengan para pendukung
filsafat atau ideologi itu sendiri. Berbekal informasi dan pengetahuan yang
mendalam ini, beliau menulis berbagai buku tentang bahaya Darwinisme dan teori
evolusi, yang merupakan ancaman terhadap nilai-nilai akhlaq, terhadap dunia;
serta buku tentang keruntuhan teori ini oleh ilmu pengetahuan. Majalah ilmiah
populer terkenal New Scientist edisi 22 April 2000 menjuluki Adnan Oktar
sebagai "pahlawan dunia" yang telah membongkar kebohongan teori
evolusi dan mengemukakan fakta adanya penciptaan. Penulis juga telah
menghasilkan berbagai karya tentang Zionisme dan Freemasonry, serta ratusan
buku yang mengulas masalah akhlaq dalam Al-Qur'an dan bahasan-bahasan lain yang
berhubungan dengan akidah.
Nama pena Harun Yahya berasal dari dua nama Nabi:
"Harun" (Aaron) dan "Yahya" (John) untuk mengenang
perjuangan dua orang Nabi tersebut melawan kekufuran.
A.
Masa-masa
di universitas mimar sinan
Sejak
sebelum Adnan Oktar memulai kuliah di Universitas Mimar Sinan, Istanbul,
institusi pendidikan tersebut telah berada di bawah pengaruh berbagai
organisasi ilegal berhaluan Marxisme, sehingga pemikiran kekirian tampak jelas
mendominasi kampus. Setiap orang, apakah ia staf di sebuah fakultas ataupun
mahasiswa, adalah sosok materialis yang berpola pikir atheis. Sungguh, para
staf pengajar mengambil setiap kesempatan yang ada untuk menyebarkan filsafat
materialistik dan Darwinisme dalam kuliah-kuliah yang mereka berikan kendatipun
dua hal ini tidak ada hubungannya dengan topik kuliah mereka. Dalam lingkungan
dimana ajaran agama dan akhlaq tidak dipedulikan dan sama sekali ditolak, Adnan
Oktar menyeru orang-orang di sekitar beliau kepada keesaan dan keberadaan
Allah. Sebagaimana mungkin telah dimaklumi, dalam kondisi demikian, Islam tidak
diberi kesempatan untuk tumbuh berkembang. Ibu beliau, Ny. Mediha Oktar,
menuturkan bahwa pada masa itu beliau hanya tidur beberapa jam saja di malam
hari, sebagian besar sisa waktu beliau gunakan untuk membaca, membuat catatan
dan menyimpan kumpulan catatan tersebut.
Beliau
membaca ratusan buku, termasuk karya-karya pokok tentang Marxisme, komunisme
dan filsafat materialistik, dan mempelajari buku-buku ideologi kiri, termasuk
karya-karya klasik ataupun literatur-literatur lain yang jarang dibaca orang.
Beliau meneliti karya-karya tersebut, menandai bagian-bagian penting dan
membuat catatan-catatan di bagian belakang buku tersebut. Hal ini membuat
beliau sangat tahu tentang filsafat-filsafat serta ideologi-ideologi tersebut,
jauh lebih tahu dibandingkan para pendukung ideologi itu sendiri. Beliau juga
melakukan riset yang mendalam tentang teori evolusi yang dianggap sebagai
landasan ilmiah dari ideologi-ideologi tersebut dan mengumpulkan berbagai
dokumen dan informasi yang berhubungan dengannya. Setelah mengumpulkan
informasi yang berlimpah tentang berbagai kebuntuan, kontradiksi dan kebohongan
yang terdapat dalam filsafat dan ideologi yang didasarkan atas pengingkaran
terhadap Allah ini; tanpa membuang-buang waktu lagi, Adnan Oktar menggunakan
informasi tersebut untuk menyebarkan fakta-fakta yang ada.
Hampir
ke setiap orang, termasuk para mahasiswa dan staf pengajar di universitas,
beliau mendakwahkan keberadaan dan keesaan Allah, serta Al Qur’an, Kitab Suci
yang diwahyukan Allah, dengan menggunakan bukti-bukti saintifik. Di
tengah-tengah pembicaraan di kantin kampus, di koridor-koridor di saat jam
istirahat, seseorang dapat melihat beliau sedang menjelaskan kelemahan dan
kesalahan filsafat materialistik dan Marxisme dengan mengambil cuplikan dari
buku-buku yang menjadi referensi dari ideologi itu sendiri. Beliau memberikan
perhatian khusus kepada teori evolusi. Teori yang dimunculkan oleh kelompok
tertentu untuk melawan fakta penciptaan ini diyakini sebagai sesuatu yang benar
oleh para mahasiswa universitas secara luas. Dengan menggunakan kedok sains,
teori tersebut sebenarnya bertujuan untuk meracuni dan menghancurkan akidah dan
akhlaq dari para pemuda tersebut. Seandainya makar jahat dari kebohongan ilmiah
ini tidak dibongkar, maka akan muncul generasi penerus yang sama sekali tidak
memiliki nilai-nilai spiritual, moral dan religius.
B.
Karya
pertama tentang teori evolusi
Adnan
Oktar memusatkan usahanya dalam membuktikan kebohongan serta ancaman yang
terselubung dari teori evolusi tersebut. Karena teori evolusi disebarkan dengan
jalur ilmiah, beliau berpendapat bahwa sains merupakan sarana yang paling tepat
untuk membongkar kepalsuan dari dasar berpijak teori buatan ini. Beliau
mempersiapkan sebuah buku berjudul “Teori Evolusi”, sebuah rangkuman dari
penelitian dan pengkajian beliau yang dalam tentang teori evolusi. Beliau
menanggung sendiri semua biaya yang dikeluarkan untuk pencetakan dan
penggandaan buku tersebut dari uang hasi penjualan beberapa harta warisan yang
beliau terima dari keluarganya. Kemudian beliau membagi-bagikan buku-buku
tersebut secara gratis kepada para mahasiswa dan mendiskusikannya dengan siapapun
yang ditemuinya. Buku ini memuat ulasan yang sangat lengkap yang membuktikan
bahwa teori evolusi adalah sebuah kebohongan yang tidak logis dan tidak
memiliki nilai ilmiah sama sekali. Setiap orang yang berdiskusi dengan beliau
dapat dengan jelas memahami bahwa teori evolusi tidak memiliki kebenaran ilmiah
sedikitpun. Sehingga seseorang dapat dengan mudah memahami fakta bahwa tak satu
makhluk hidup pun yang dapat muncul di dunia ini secara kebetulan kecuali
dengan kehendak Allah. Namun sebagian mahasiswa yang taklid secara buta
terhadap pemikiran materialisme, kendatipun telah mengetahui kebenaran, secara
terang-terangan menyatakan pengingkaran mereka. Beberapa diantara mereka sampai
berani mengatakan: ”Bahkan seandainya saya melihat Allah dengan mata kepala
saya sendiri, saya akan tetap berperang melawan-Nya.”
Lebih
dari itu, beberapa mahasiswa militan di universitas tersebut secara
terang-terangan mengancam Adnan Oktar dengan mengatajan bahwa nyawa beliau
dalam bahaya jika beliau tidak mau berhenti dari aktifitasnya. Namun semua
tekanan dan ancaman ini hanyalah membuat tekad Adnan Oktar semakin kuat dan
kokoh. Reaksi yang keras dan kekhawatiran dari kaum materialis dan atheis
adalah bukti yang nyata bahwa Adnan Oktar berada pada pihak yang benar. Di universitas
yang didominasi oleh kaum Marxis, dimana sering terjadi perbuatan anarki,
setiap hari puluhan orang mati terbunuh. Dalam kondisi yang demikian, beliau
secara terbuka mendakwahkan tentang keberadaan dan keesaan Allah serta
kemuliaan Al Qur’an. Di sebuah institusi pendidikan dimana orang-orang
menyembunyikan keimanan mereka, beliau secara rutin datang ke masjid Molla dan
melakukan sholat tanpa mengindahkan semua tanggapan dan ancaman yang ditujukan
kepadanya.
C.
Para
pendukung beliau yang pertama
Adnan
Oktar memperoleh nilai yang tinggi dalam tes masuk Universitas Mimar Sinan.
Beliau memiliki kemampuan yang mengagumkan dalam bidang seni lukis. Beliau
dapat saja dengan mudah mengambil jurusan seni rupa dan mencapai karir hingga
puncaknya. Beliau mungkin saja berpikir, ”Pertama-tama biarlah saya mencapai
apa yang saya cita-citakan dan setelah itu baru saya akan mendakwahkan Islam”;
namun beliau tidak melakukannya. Beliau menghabiskan seluruh waktu, energi dan
sarana yang ada untuk tujuan yang satu. Ketiadaan pendukung selama tahun-tahun
ini sebenarnya dapat saja mendorong Adnan Oktar untuk berpikir bahwa segala
usahanya telah sia-sia dan lebih baik berhenti. Namun beliau tidaklah demikian.
Berbekal tekad dan komitmen, beliau terus berdakwah menyebarkan kalimat Allah
kepada orang-orang di sekitar beliau dengan senantiasa mengingat perkataan
Bediuzzaman Said Nursi, ”Yang dibutuhkan bukanlah keahlian dalam mengumpulkan
jumlah pendengar yang banyak, akan tetapi bagaimana untuk mendapatkan keridhaan
Allah”. Akhirnya di tahun 1982, untuk pertama kali, beberapa mahasiswa baru
Universitas Mimar Sinan memutuskan untuk mendukung Adnan Oktar dalam dakwahnya.
Seiring dengan bergantinya bulan dan tahun, jumlah para pemuda yang sependapat
dengan beliau bertambah. Keajaiban dalam ciptaan Allah, kepalsuan
pandangan-pandangan golongan Marxis yang merupakan ideolofi dominan waktu itu
adalah tema utama dari pembicaraan Adnan Oktar dengan para pemuda ini. Ambisi
utama beliau adalah untuk mengarahkan para pemuda tersebut agar menjadi
orang-orang yang terhormat. Dari tahun 1982 hingga 1984, sebuah kelompok yang
beranggotakan sekitar 20-30 orang telah terbentuk. Pada tahun 1984, beberapa
pemuda yang merupakan anak dari kalangan keluarga terhormat di Istanbul
diperkenalkan kepada beliau. Mereka berasal dari keluarga yang dikenal,
memiliki kedudukan serta status ekonomi yang tinggi dalam masyarakat. Selama
berdiskusi dengan Adnan Oktar, para pemuda ini memahami secara menyeluruh
pentingnya nilai-nilai akhlaq dan mulai merubah pola hidup mereka. Ketaatan
mereka terhadap akhlaq Islam sungguh membuat takjub masyarakat di sekitar
mereka tinggal. Selama dua tahun setelah tahun 1984, pembicaraan yang diadakan
bersama dengan para pemuda yang waktu itu masih duduk di bangku sekolah menengah
tingkat atas swasta di Istanbul berkisar masalah akhlaq. Selama tahun-tahun
ini, Adnan Oktar tidak lagi belajar di universitas Mimar Sinan. Beliau
terdaftar sebagai mahasiswa di sebuah fakultas baru di Universitas Istanbul,
jurusan Filsafat. Para pemuda yang bertemu Adnan Oktar sangatlah bersimpati
kepada beliau dan sangat kagum atas perilaku, pandangan dan sikap beliau yang
santun. Oleh karena para pemuda ini juga memperkenalkan beliau kepada
teman-teman mereka, sejumlah besar siswa sekolah menengah tingkat atas
berkesempatan untuk bertemu dengan beliau. Nama beliau muncul untuk pertama
kali di majalah Nokta (Titik) pada tahun 1986 dan ini adalah kali pertama
beliau dikenal masyarakat luas.
D.
Kelompok
freemansonry mulai menyerang
Ketika
itu, karya Adnan Oktar tentang Yahudi dan freemasonry sebentar lagi akan
diterbitkan. Adnan Oktar memusatkan kerja kerasnya untuk masalah yang satu ini
mengingat dalam Al Qur’an Allah memalingkan perhatian kita kepada kaum Yahudi,
salah satu musuh terbesar kaum mukmin. Dari penelitiannya, Oktar sampai pada
kesimpulan bahwa aktifitas Zionisme di negara Turki dilakukan oleh freemasonry,
sebuah kelompok rahasia. Ada pengaruh yang terselubung namun meluas dari
freemasonry pada kantor-kantor pemerintah, lembaga-lembaga pendidikan tinggi,
organisasi-organisasi politik dan media masa.
Terbongkarnya
bagian paling rahasia dari para freemasonry di hadapan umum tentunya tidak
disukai oleh para anggota organisasi terselubung ini. Di lain pihak, sebagian
keluarga-keluarga elit merasa terganggu dikarenakan anak-anak mereka mulai
merubah gaya hidup mereka dan mulai melaksanakan kewajiban-kewajiban agama.
Pada intinya, dua faktor inilah yang mendorong kaum Freemason berupaya untuk
menghentikan aktifitas Adnan Oktar.
Mulanya,
melalui “mediators” atau “pihak ketiga” mereka menawarkan sejumlah besar uang
kepada Adnan Oktar agar mau menghentikan penerbitan buku Yahudi dan
Freemasonry. Setelah mendapatkan jawaban “tidak”, mereka mulai mengancam
beliau. Setelah cara yang kedua ini pun gagal, mereka lalu menahan Adnan Oktar
dengan tuduhan melakukan tindak kriminal yang beliau sendiri tidak pernah
mengetahuinya. Berita yang beredar kemudian mengatakan bahwa alasan beliau
ditahan adalah karena perkataan beliau: ”Saya berasal dari suku bangsa Ibrahim
dan Turki” dalam wawancara yang dimuat di sebuah surat kabar. Di saat yang
bersamaan, laporan palsu, berita yang tidak ada buktinya dan fitnah terhadap
beliau mulai bermunculan di media masa. Sudah pasti bahwa kelompok freemasonry
menganggap beliau sebagai ancaman yang serius bagi eksistensi mereka. Sebelum
segala sesuatunya terlambat, mereka mengambil inisiatif untuk menghentikan
aktifitasnya.
E.
Teori
evolusi
Semenjak
tahun 1979, yakni ketika Adnan Oktar mulai mendakwahkan Islam, tujuan beliau
yang utama adalah membongkar wajah asli dari teori evolusi. Teori evolusi
selalu menjadi topik yang memiliki prioritas di atas yang lain. Dengan
kebulatan tekad, beliau melakukan aktifitas-aktifitasnya melawan Darwinisme.
Pada tahun 1986, beliau mengumpulkan semua hasil risetnya yang berharga
mengenai Darwinisme dalam buku: “Makhluk Hidup dan Evolusi”. Dengan menggunakan
sumber-sumber ilmiah, buku ini membeberkan kebuntuan teori evolusi dan
menyodorkan fakta penciptaan. Selama bertahun-tahun, buku tersebut dijadikan rujukan
utama anti-Darwinisme. Dalam tahun-tahun tersebut, para pendukung Adnan Oktar
juga memusatkan pekerjaan mereka dalam masalah ini. Mereka mengerahkan segala
upaya untuk memberitahukan kepada orang-orang tentang kebohongan teori evolusi.
Di kampus-kampus dan sekolah-sekolah, penjelasan ilmiah tentang kebohongan
teori Darwin disebar luaskan kepada para pelajar. Hal ini merupakan kejutan
besar bagi staf pengajar senior yang meyakini secara buta ajaran Darwinisme.
Ini adalah kali pertama dalam hidup mereka menjumpai mahasiswa-mahasiswa yang
tahu banyak tentang teori evolusi. Yang membuat mereka terkejut, ternyata para
pemuda ini mengetahui teori tersebut lebih banyak dari mereka sendiri dan
mempertahankan teori penciptaan dengan argumen-argumen yang meyakinkan. Di
beberapa universitas, diselenggarakan konferensi tentang teori evolusi. Para
mahasiswa dan staff pengajar yang atheis yang antusias mengikuti konferensi ini
merasa kecewa dan terkejut dengan bukti-bukti ilmiah yang dibeberkan dalam
konferensi tersebut. Berita bahwa teori evolusi ternyata tidak terbukti secara
ilmiah bahkan tersebar di berbagai pameran buku, pusat-pusat kebudayaan hingga
di kendaraan-kendaraan umum. Ini hanyalah pembukaan dari kampanye yang sedianya
akan diadakan pada tahun 1998. Tujuan kampanye tersebut sangatlah jelas: untuk
menghapus teori evolusi dan materialisme dari sejarah.
F.
Lembaga
riset sains
Dua
tahun setelah beliau dibebaskan pada tahun 1988, Adnan Oktar meletakkan
landasan ideologi dari Lembaga Riset Sains (Science Research Foundation, SRF)
yang didirikan pada tahun 1990. Beliau menyelenggarakan diskusi-diskusi tenta
ng nilai-nilai moral dengan rekan-rekan beliau yang memiliki pandangan yang
sama. Pada masa inilah pijakan intelektual dari SRF dibentuk dengan
masukan-masukan dari Adnan Oktar. Akhirnya, pada bulan Januari 1990, Adnan
Oktar dan rekan-rekan mudanya mendirikan SRF untuk melaksanakan aktifitas
mereka melalui sebuah institusi dan agar dapat menjangkau masyarakat luas.
Lembaga ini memungkinkan diselenggarakannya beberapa aktifitas; anggota lembaga
tersebut menerbitkan buku-buku dan melakukan kajian kultural, menyelenggarakan
berbagai panel, diskusi dan konferensi untuk mempertahankan dan menghidupkan
nilai-nilai moral.
G.
Dakwah
islam pada kalangan atas
Satu
di antara cita-cita Adnan Oktar adalah untuk melakukan perubahan radikal pada
keyakinan masyarakat tentang agama, yakni bahwa “agama hanyalah diperuntukkan
bagi orang-orang tua dan sebagian kalangan masyarakat saja”. Anggapan ini
benar-benar menjadi penghalang masuknya kebenaran Al Qur’an kepada sebagian
besar masyarakat. Mereka yang dianggap contoh teladan bagi generasi muda adalah
kaum homoseksual, penipu, orang-orang yang tidak senonoh dan lain sebagainya.
Sejumlah besar masyarakat yang mengalami degradasi, yang sama sekali tidak
memiliki nilai-nilai agama dan akhlaq, mendzalimi diri dengan mengarahkan diri
mereka ke kehancuran hari demi hari. Namun, masih ada harapan untuk
menyelamatkan sebagian besar dari orang-orang ini seandainya kepada mereka
disampaikan kebenaran. Untuk menghilangkan anggapan yang dipercayai masyarakat
luas sebagaimana di atas, Adnan Oktar melakukan inisiatif untuk menghubungi
orang-orang yang dapat melakukan perubahan “simbolik” terhadap masyarakat dan
memberitahukan kepada mereka tentang nilai-nilai moral. Inilah yang mendorong
beberapa anggota Lembaga Riset Sains melakukan kontak terhadap orang-orang yang
terkenal seperti para model, penyanyi dan artis. Hal ini diberitakan dalam
jumpa pers yang diselenggarakan oleh SRF sebagaimana berikut: ”Dialog yang
dilakukan antara anggota SRF dengan para model didasarkan atas niat untuk
membuat mereka mengenal nilai-nilai akhlaq yang baik. Khususnya selama tahun
1994-95, beberapa anggota SRF menjalin persahabatan dengan beberapa model.
Dalam masa ini, para anggota SRF menjelaskan kepada orang-orang ini tentang
degradasi moral yang dialami masyarakat dan memberitahukan kepada mereka
tentang keberadaan Allah. Banyak buku-buku tentang keajaiban Al Qur’an dan
akhlaq yang baik diberikan kelpada mereka. Pendekatan yang tulus tersebut
mengakibatkan kebangkitan spiritual dalam diri beberapa orang tersebut.” Gülay
Pinarbasi adalah contoh yang nyata dari adanya kebangkitan spiritual ini. Ia
adalah seorang model wanita sebelum bertemu dengan anggota SRF; namun setelah
itu ia memutuskan untuk merubah cara hidupnya. Dengan segera ia meninggalkan
cara hidupnya terdahulu dan memulai kehidupan yang mulia. Ia menghabiskan
waktunya untuk melakukan studi religius dan ilmiah, dan setelah beberapa saat
ia memulai karirnya sebagai kolumnis dalam sebuah surat kabar konservatif.
Selain itu, beberapa model pria yang juga tersentuh oleh kebenaran yang
disampaikan oleh anggota-anggota SRF berhenti dari karir mereka dan memulai
merubah haluan hidup mereka ke arah yang sama sekali berbeda dengan yang
sebelumnya.
H.
Perjuangan
yang tiada henti melawan darwinisme
Di
awal 1998, Adnan Oktar dan teman-teman melakukan kampanye intelektual
besar-besaran melawan Darwinisme. Kampanye ini diawali dengan menyebarkan
secara gratis ribuan buku karya Adnan Oktar, yang berjudul Kebohongan Teori
Evolusi dan selebaran lain yang diambil dari buku tersebut disebarkan di
seluruh penjuru Turki. SRF lalu menyelenggarakan serentetan konferensi
“Runtuhnya Teori Evolusi dan Fakta Penciptaan” di seluruh Turki. Tiga
konferensi pertama yang diselenggarakan di Istanbul dan Ankara menampilkan para
ilmuwan tingkat dunia dari Amerika sebagai pembicara. Kemudian konferensi yang
serupa diselenggarakan di 120 kota besar dan kecil di Turki. Dalam konferensi
tersebut, anggota SRF, masing-masing dengan bidang spesialisasi mereka,
memberikan ceramahnya. Tujuan dari semua ini adalah untuk membungkam dengan
bukti-bukti ilmiah ajaran Darwinisme, sebuah teori bohong yang disebarkan
dengan kedok sains. Sehingga dengan konferensi ini pemikiran dan pemahaman kaum
materialis menjadi hancur lebur. Aktifitas yang dilakukan oleh SRF dibawah
pimpinan Adnan Oktar tersebut meraih keberhasilan yang besar. Orang-orang, yang
dulunya tidak memiliki pengetahuan tentang teori evolusi, saat itu mendapatkan
kesempatan untuk mengetahui bagian dalam dari teori evolusi dan berbagai
dimensi dari pemalsuan saintifik yang telah tersebar ke seluruh dunia. Rakyat
Turki akhirnya menyadari fakta bahwa sistem pendidikan yang ada ternyata
didasarkan pada pendoktrinan teori evolusi terhadap otak genearsi muda. Ini
adalah bagian dari rencana tersembunyi dalam penghancuran nilai sosial dan
moral generasi masa depan. Di samping itu, mereka mendapatkan kesempatan untuk
mengetahui bahwa filsafat materialis dan teori evolusi, yang disebut-sebut
sebagai dasar pijakan ilmiah dari filsafat materialis tersebut, adalah sumber
dari ajaran komunisme, penyebab munculnya tindakan anarki dan teror di berbagai
negara. Penerbitan buku-buku, penyelenggaraan konferensi, pembuatan kaset video
dan CD adalah bagian dari aktifitas-aktifitas pokok yang dilakukan dengan
kontribusi dari SRF. Beragam produksi tersebut pada intinya berkisar seputar
masalah kebohongan teori evolusi, latar belakang ideologi dari teori tersebut
serta fakta penciptaan. Buku-buku tersebut ditulis dengan nama pena “Harun
Yahya” dan produk-produk yang dihasilkan oleh SRF terdiri dari lebih dari 100
buku yang membahas masalah politik, saintifik dan agama, 5 film dokumentari,
lusinan kaset dan CD interaktif seputar teori evolusi dan fakta penciptaan.
Koleksi yang berkualitas tinggi dengan tampilan yang menarik serta isi yang
sahih atau diakui keabsahannya ini merupakan sumber materi yang penting.
Tekanan
lagi…
Segala
aktifitas yang penuh komitmen ini sangat membuat geram dan marah pihak-pihak
tertentu. Dengan dukungan dari kelompok materialis dan freemason, mereka
melakukan serangan terhadap aktifitas-aktifitas SRF. Mereka mengeluarkan
pernyataan seperti: “Konferensi yang diadakan oleh Lembaga Riset Sains harus
dihentikan sama sekali.” Tujuannya tiada lain adalah untuk mencegah segala
kajian ilmiah yang menyangkal teori evolusi. Mereka menjadi marah dan merasa
tidak mampu melawan pukulan mematikan yang diberikan oleh aktifitas SRF
terhadap filsafat mereka. Mereka hanya mengklaim agar semua aktifitas ini
dihentikan sesegera mungkin, tanpa memberikan argumentasi ilmiah apapun. Di
mata masyarakat Turki, mereka terlihat tidak mampu berdiri mempertahankan
serangan total terhadap teori evolusi yang mereka yakini secara buta. Perjuangan
Adnan Oktar dan kawan-kawan untuk membuktikan kebohongan teori evolusi
berlangsung hingga musim gugur tahun 1999. Ini berbarengan dengan saat ketika
berita tentang “Global Freemasonry”, sebuah karya besar Harun Yahya yang
terdiri atas tiga volume, beredar…sebuah ancaman besar bagi beberapa kelompok
tertentu. Tanpa mengambil resiko, mereka merencanakan makar, melontarkan
tuduhan dan membuat provokasi.
Berpedomankan ayat Al
Qur’an: “Tolaklah (kejahatan itu) dengan
cara yang lebih baik” (QS. Fushshilat, 41:34), beliau melakukan pendekatan
secara baik-baik dan toleran kepada mereka yang memiliki rasa permusuhan
terhadap beliau. Dan beliau menekankan fakta bahwa, ”Ketentuan yang Allah ciptakan senantiasa sempurna, terdapat kebaikan
dalam segala hal”. Kesempurnaan takdir yang diciptakan Allah insya Allah
akan disaksikan oleh setiap orang.
I.
Karya-karya
harun yahya
Buku-buku
karya pengarang: 'Tangan Rahasia' di Bosnia, Kebohongan Holocaust, Di Balik
Tirai Terorisme, Kartu-Kurdi Israel, Strategi Nasional bagi Turki, Moral
Qur'ani: Solusi, Permusuhan Darwin Terhadap Bangsa Turki, Bencana Kemanusiaan
Akibat Ulah Darwinisme, Kebohongan Teori Evolusi, Bangsa-Bangsa Yang Diadzab,
Nabi Musa, Zaman Keemasan, Keagungan Warna Ciptaan Allah, Kebesaran Allah di
Setiap Sudut Alam Semesta, Hakikat Kehidupan Dunia, Pengakuan Kaum Evolusionis,
Kekeliruan Kaum Evolusionis, Sihir Darwinisme, Agama Darwinisme, Al-Qur'an
Menuntun Kepada Ilmu Pengetahuan, Asal Usul Kehidupan yang Sesungguhnya,
Penciptaan Alam Semesta, Keajaiban Al-Qur'an, Desain Pada Alam, Perilaku
Pengorbanan Diri dan Kecerdasan Pada Dunia Hewan, Keabadian Telah Berlangsung,
Anakku Darwin Telah Berbohong!, Berakhirnya Darwinisme, Bagaimana Seorang
Muslim Berpikir?, Keabadian dan Hakikat Takdir, Jangan Berpura-Pura Tidak Tahu,
Misteri DNA, Keajaiban Atom, Keajaiban Sel, Keajaiban Sistem Kekebalan,
Keajaiban Mata, Keajaiban Penciptaan Tumbuhan, Keajaiban Laba-Laba, Keajaiban
Semut, Keajaiban Nyamuk, Keajaiban Lebah, Keajaiban Biji, Keajaiban Rayap.
Karya
penulis dalam bentuk booklet: Misteri Atom, Keruntuhan Teori Evolusi: Fakta
Penciptaan, Keruntuhan Materialisme, Berakhirnya Materialisme, Kekeliruan Kaum
Evolusionis 1, Kekeliruan Kaum Evolusionis 2, Mikrobiologi Meruntuhkan Teori
Evolusi, Fakta Penciptaan, 20 Pertanyaan Yang Meruntuhkan Teori Evolusi,
Kebohongan Terbesar Dalam Sejarah Biologi: Darwinisme.
Karya-karya
pengarang yang berhubungan dengan Al-Qur'an: Pernahkah Anda Berpikir Tentang
Kebenaran?, Mengabdi Hanya Kepada Allah, Meninggalkan Masyarakat Jahiliyyah,
Surga, Teori Evolusi, Nilai Akhlaq Dalam Al-Qur'an, Ilmu Al-Qur'an, Index
Al-Qur'an, Hijrah di Jalan Allah, Sifat Munafiq Dalam Al-Qur'an, Rahasia Orang
Munafiq, Nama-Nama Allah Yang Agung, Berdakwah dan Berdebat Dalam Al-Qur'an,
Konsep Dasar Dalam Al-Qur'an, Jawaban-Jawaban Al-Qur'an, Kematian, Kebangkitan
dan Neraka, Perjuangan Para Rasul, Syaitan: Musuh Nyata Manusia, Agama Berhala,
Agama Kaum Jahiliyyah, Kesombongan Syaitan, Doa Dalam Al-Qur'an, Urgensi Akal
dalam Al-Qur'an, Hari Kebangkitan, Jangan Pernah Lupa, Hukum-Hukum Al-Qur'an
yang Diabaikan, Karakter Manusia Dalam Masyarakat Jahiliyyah, Pentingnya Sabar
Dalam Al-Qur'an, Pengetahuan Umum Dari Al-Qur'an, Memahami Iman dengan Mudah
1-2-3, Pemikiran Dangkal Kaum Kafir, Iman Yang Sempurna, Sebelum Anda Menyesal,
Perkataan Para Rasul, Kasih Sayang Orang Mukmin, Takut Kepada Allah, Mimpi
Buruk Kekafiran, Nabi Isa Akan Datang Kembali, Al-Qur'an Memberi Keindahan Pada
Kehidupan, Beragam Keindahan Ciptaan Allah 1-2-3-4, Perbuatan Dosa Bernama:
'Mencela', Rahasia Ujian Kehidupan, Hikmah Yang Benar Menurut Al-Qur'an,
Perjuangan Melawan Agama Kaum yang Tidak Beragama, Tarbiyyah Nabi Yusuf,
Bersekutu dalam Kebaikan, Fitnah Terhadap Umat Islam Sepanjang Sejarah, Urgensi
Mengikuti Perkataan yang Baik, Mengapa Menipu Diri Sendiri?, Islam: Agama
Mudah, Kegembiraan dan Keteguhan dalam Al-Qur'an, Melihat Kebaikan pada Segala
Hal, Bagaimana Orang Bodoh Menafsirkan Al-Qur'an?, Sejumlah Rahasia Al-Qur'an,
Keberanian Orang Mukmin.
Buku-buku
berjudul Kebohongan Teori Evolusi, Bangsa-Bangsa Yang Diadzab, Bagi Kaum yang
Berpikir, Hakikat Kehidupan Dunia, Bagaimana Seorang Muslim Berpikir?, Jangan
Berpura-Pura Tidak Tahu, Keajaiban Semut, Keagungan Warna Ciptaan Allah,
Penciptaan Alam Semesta, Allah Dapat Diketahui Melalui Akal, Nilai Akhlaq dalam
Al-Qur'an, Konsep Dasar dalam Al-Qur'an, Pernahkan Anda Berpikir tentang
Kebenaran?, Pemikiran Dangkal Kaum Kafir, Urgensi Akal dalam Al-Qur'an, dan
Keajaiban DNA telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Keajaiban Semut dan
Allah dapat Diketahui Melalui Akal telah diterjemahkan ke dalam bahasa Urdu.
Kematian, Kebangkitan dan Neraka telah diterjemahkan ke bahasa Polandia.
Bangsa-Bangsa yang Diadzab telah diterjemahkan ke bahasa Portugis, dan telah
diterbitkan oleh berbagai penerbitan manca negara.
Banyak
karya Harun Yahya yang kini tengah diterjemahkan ke bahasa Inggris, Perancis,
Jerman, Itali, Rusia, Spanyol, Arab, Portugis, Albania, Serbo-Kroasia (Bosnia),
Polandia, Urdu, Indonesia, Melayu dan Malayalam. Tujuan utama kami adalah untuk
menterjemahkan semua buku tersebut ke dalam bahasa Inggris dan berbagai bahasa
lainnya pada tahun 2001 dan menyebarkannya ke seluruh penjuru dunia agar
bermanfaat bagi semua orang.
Dalam
semua buku karya pengarang yang menggunakan nama pena Harun Yahya ini, semua
topik yang disampaikan sangat sesuai dengan ajaran Al-Qur'an. Bahkan
topik-topik yang disampaikan melalui bahasa ilmiah, yang kadang dianggap rumit
dan membingungkan, diuraikan dengan sangat lugas dan jelas dalam buku-buku
Harun Yahya. Tidaklah mengherankan jika buku-buku tersebut menarik semua orang
dari segala umur dan lapisan masyarakat.
Buku-buku
yang berhubungan dengan keimanan mendakwahkan tentang keberadaan dan keesaan
Allah, dan ditulis dengan tujuan utama menyampaikan Islam kepada mereka yang
jauh dari agama dan membuka hati mereka agar menerima kebenaran. Bagi pembaca
Muslim, buku-buku tersebut berisikan nasehat dan peringatan. Penulis telah
menerbitkan karya-karyanya tentang hal-hal pokok yang disebutkan dalam
Al-Qur'an agar kaum Muslim dapat meningkatkan ketaqwaan dan kemampuan berpikir
mereka secara mendalam.
Adnan
oktar (harun yahya)
GALERI
PENDAHULUAN
Pada saat seluruh dunia Arab
tenggelam dalam arus kebodohan, kedangkalan iman, jauh dari sinaran tauhid, dan
keadaan sosial, politik, ekonomi, budaya dan agama, masyarakat Arab sangat
rapuh dan memperihatinkan, muncul seorang tokoh besar yang dikemudian hari akan
menjadi sosok yang memiliki pengaruh dan dikagumi yang membawa ajaran baru
seperti yang kita kenal hingga saat ini. Beliau adalah Rasulullah saw sebagai
pembawa risalah Islam yang sampai saat ini masih eksis dan mendarah daging di
sebagian besar masyarakat dunia.
Semenjak munculnya, ajaran Islam yang dibawa Rasulullah saw.
telah banyak memberikan sumbangan kepada dunia Arab khususnya dan seluruh dunia
pada umumnya, baik semenjak zaman Rasulullah saw sendiri hingga zaman modern
saat ini. Dari sejak munculnya hingga saat ini banyak tokoh-tokoh dan ilmuan
muslim yang lahir dan memberikan pengaruh besar terhadap khazanah keilmuan dan
peradaban dunia, terlebih lagi ketika zaman keemasan Islam.
Saat ini banyak hal yang telah dapat dinikmati dan kita gunakan
dari hasil pemikiran para tokoh-tokoh muslim terdahulu, baik di bidang
kesehatan, politik, sosial, budaya, keilmuan dan lain sebagainya. Hasil
pemikiran mereka tidak kalah dengan apa yang dihasilkan oleh para
pemikir-pemikir barat, bahkan banyak ilmuan-ilmuan barat yang justru mengambil
hasil fikiran para pemikir-pemikir muslim dan dianggap menjadi hasil produk
pemikiran mereka.
Pada pembahasan selanjutnya, penulis akan mencoba membahas
lebih lanjut tentang salah satu tokoh
sains islam pada abad modern yakni harun yahya.
MAKALAH TENTANG TOKOH PERADABAN
ISLAM DIBIDANG SAINS
“HARUN YAHYA”
Diajukan untuk memenuhi tugas UTS
semester genap
Dosen pembimbing : Mukhlis
fakhruddin M.Pdi
Disusun oleh:
Luluk maftuhah
10620008
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA
MALIK IBRAHIM MALANG
2010/2011
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar